CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Cari Informasi Apapun Yang Kamu Inginkan

Tuesday, February 21, 2006

Bali..oh..Bali...

Aku sempat terhenyak juga saat tahu ada bom meledak lagi di Bali. Walaupun lokasinya cukup jauh dari rumah orangtuaku, tanah kelahiranku itu udah tujuh belas tahun memberi aku ruang untuk membesarkan diri dan berkembang. Mulai keluar dari rahim ibu dan mengeluarkan suara berisik 'oekk oekk', merangkak, berjalan, main di playgroup, TK nol kecil, TK nol besar, SD, SMP, dan SMA...aku habiskan disana. Gimana ngga sedih coba, ngelihat orang-orang disana berduka karena sanak keluarganya meninggal dengan cara yang sangat-sangat tidak wajar. Apalagi yang meninggal terhitung paling banyak berasal dari Indonesia, yang notabene mereka gak punya salah apa-apa!Bejat banget itu teroris...

Apa si teroris nggak pernah berpikir bagaimana rasanya jika kematian tragis dan tidak wajar itu menimpa keluarga mereka sendiri: istri, anak, ipar, orangtua..?Ah tapi rasanya hanya kecil kemungkinan mereka sempat berpikir seperti itu, mereka aja ikutan mati kok gara-gara bunuh diri!Jadi, yang perlu dimusnahkan ya otak dari rencana dahsyat ini. Dahsyat menyerang jantung-jantung orang di Bali yang mendengar berita ini, dan dahsyat dalam kerangka mematikan orang (mo dibilang nggak dahsyat gimana, rata-rata korban ditemukan dalam keadaan kepalanya copot, tangannya lepas, kakinya putus, matanya keluar, otaknya bercerai-berai..dan hhhiiiihhh...udah deh jangan terlalu detail, kasian yang baca...hehehe).

Dan yang paling tidak bisa melupakan (butuh waktu lama) peristiwa itu mungkin adalah korban yang selamat, yang berhari-hari bahkan berbulan-bulan berbaring dirumah sakit dengan kondisi sakit di fisik dan juga trauma mental yang berkepanjangan. Menyedihkan!Aku belum bisa membayangkan penderitaan mereka, fisik dan mental. Mungkin butuh waktu sangat lama untuk bisa bangkit lagi, atau segera enyah saja dari pulau yang lama-lama bisa jadi pulau neraka dan biadab bagi sebagian orang.

Jadi, kenapa harus Bali?

Terlalu banyak alasan. Bisa saja itu bencana. Bisa pula pertanda. Atau itu teguran dari Tuhan. Yang jelas, siapapun pelakunya, walaupun sesama kaum muslim... sampai detik ini belum terlintas di benakku tentang pemikiran bahwa perbuatan itu benar, meskipun dalihnya pembelaan agama, jihad, atau apapun yang berbau perjuangan atas nama agama. Aku tetap berharap Bali kembali seperti biasa..jauh dari kesan 'kekerasan'!

Baliku, jangan pernah berubah ya…

0 comments: